blocktowon
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT SYSTEM
NET
Tlagarandu, Kec. juwiring, Kab. Klaten
PENYUSUN
NAMA : MUHAMMAD NUR WAHID
NIS :9924
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DANJARINGAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN
INFORMATIKA
SMK
NEGERI 1 JUWIRING KABUPATENKLATEN
TAHUN
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT SYSTEM
NET
Tlagarandu, Kec. Juwiring, Kab. Klaten
NAMA |
:MUHAMMAD
NUR WAHID |
NIS |
: 9924 |
PROGRAM KEAHLIAN |
: TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN |
KOMPETENSI KEAHLIAN DISAHKAN: |
: TEKNIK
KOMPUTER DAN INFORMATIKA |
DI |
: TLAGARANDU |
TANGGAL |
: 1 Maret 2022 |
Kepala SMK Negeri
1 Juwiring |
Wali
Kelas |
Drs. YULIUS WIDIYANTO, M.T. |
ENDANGWURYANI,
S.Pd.m.m |
NIP. 196307211988031009 NIP. 197105072008012008
Kepala Program Keahlian Pembimbing
R.Widyoko, S.Pd.
NIP. NIP. -
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................3
KATA PENGANTAR ...............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................5
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................5
1.2 Ruang Lingkup PKL ...........................................................................................5
1.3 Waktu Pelaksanaan..............................................................................................6
1.4 Tujuan PKL..........................................................................................................6
1.5 Manfaat PKL........................................................................................................7
BAB II PELAKSANAAN PKL ................................................................................8
2.1 Sejarah singkat Industri/Instansi..........................................................................8
2.2 Visi Misi Industri/Instansi ...................................................................................9
2.3 Struktur Organisasi Industri/Instansi ...................................................................9
2.4 Jurnal Pelaksanaan PKL .....................................................................................10
2.5 Hasil Pelaksanaan PKL ......................................................................................15
BAB III PENUTUP ................................................................................................26
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................26
3.2 Masukan dan Saran ............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat petunjuk sehingga dapat menyelesaikan laporan PKL di Yamnet POP Sukohajo. Dalam mengisi laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Laporan ini tidak akan selesai tanpa doa dari orang tua dan tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu mendoakan.
2. Bapak Drs. YULIUS WIDIYANTO, M.T. Selaku kepala SMK N 1 KALIWUNGU.
3. Bapak Rizki Nugroho A ,S.Kom.,M.Tselaku kaprog TKJ.
4. Bapak Joko Prihatin, S.Kom selaku guru pamong
5. Ibu ENDANG WURYANI, S.Pd.m.mselaku wali kelas.
6. Dan semua pihak yang membantu tersusunnya laporan ini.
Penyusun berharap laporan bisa diterima dan dijadikan pedoman dalam menambah ilmu. Penyusun memahami kekurangan yang ada oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun selama menyelesaikan laporan PKL ini.
Penyusun
MUHAMMAD NUR WAHID
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar melalui dua jalur Pendidikan yaitu jalur pendidikan di sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah (dunia industri/dunia usaha) untuk mencapai kemampuan dan keterampilan professional bagi kelulusan SMK Negeri 1 Juwiring.
SMK Negeri 1 Juwiring sebagai salah satu institusi pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja dituntut mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi. Maka dari itu siswa harus mempunyai wawasan di dalam dunia industri yang sesungguhnya. yang dikembangkan menjadi pembelajaran,karena itu lebih banyak ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif mengajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.
1.2
Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan
Adapun ruang lingkup yang dibahas dalam laporan PKL adalah pelaksanaan PKL siswa terutama dalam melaksanakan kegiatan kerja yang sesuai dengan program keahlian siswa tersebut pada DU/DI yang dijadikan tempat pelaksanaan PKL .
1.3 Waktu
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan di SYSTEM NET Juwiring di laksanakan tanggal 01 Maret – 31Mei 2022. Untuk jadwal kerja harian di bengel tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
NO |
WAKTU
|
KEGIATAN
|
1 |
08.30
WIB |
Siswa
Datang |
2 |
08.30-12.00
WIB |
Jam
Kerja |
3 |
12.00-13.00
WIB |
Istirahat
|
4 |
16.00 WIB |
Pulang
|
Tabel 1.1 Jadwa Kegiatan
Harian PT SYSTEM NET
1.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Adapun tujuan pelaksanaan praktik kerja lapangan antara lain:
1. Memberikan pengalaman kerja secara langsung/nyata kepada peserta didik dalam rangka menanamkan dan menginternalisasi iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu, waktu, proses, biaya, dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan mengembangkan karakter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten, yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
1.5 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
e. Memperkuat kepribadian yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan dunia kerja.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri.
3. Manfaat bagi dunia kerja tempat PKL
a. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK/MAK untuk perkembangan dunia kerja.
b. Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
c. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan.
d. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi produk.
BAB
II
PELAKSANAAN PKL
2.1 Sejarah
Singkat Industri/Instansi
Nama Perusahaan : PT SYSTEM NET
Berdiri : 08 Juli
2019
Alamat : Tlagarandu,,Kec.Juawiring,Kab.
Klaten,Jawa Tengah
Pemilik Perusahaan : Bp Qosim
Bidang Usaha : Internet Service Provider (ISP)
PT Yasmin Amanah Media
merupakan salah satu penyedia internet resmi yang berdiri pada 08 Juli 2019. PT
SYSTEM NET memiliki konektifitas yang memadai ,mempunyai Google Cache sendiri
dan Private peer ke beberapa konten local.
SEKILAS PERUSAHAAN
PT SYSTEM NET merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa internet terpercaya yang berkembang di Indonesia pada tahun 2019. Berlandaskan tujuan untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan serta mengutamakan kepuasan pelanggan, SYSTEM NET berkomitmen untuk selalu fokus melayani dan memberikansolusi berkualitas terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan akan layanan jasa telekomunikasi data.
PT SYSTEM NET beralamat di Tlagarandu , kec Juwiring, Klaten, Jawa Tengah.
Perusahaan yang didirikan oleh generasi muda professional yang sangat bersemangat ingin memajukan dan meningkatkan kualitas layanan jasa internet di Indonesia, sejalan dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat di era modern saat ini, dimana “Internet” telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat umum (Individu maupun Perusahaan).
2.2 Visi Misi Industri/Istansi
VISI
Memberikan pelanggan solusi layanan jasa dan produk terbaik dengan mengutamakan kepuasan pelanggan , yang menjadikan SYSTEM NET sebagai pilihan utama dalam layanan jasa jaringan Internet.
MISI
1.Memberikan kualitas layanan terbaik yang didukung dengan berbagai solusi dan inovasi jaringan telekomunikasi dalam meningkatkan pelayanan bagi pelanggan.
2.Membangun dan mengembangkan infrastruktur jaringan diseluruh kota-kota di Indonesia dengan teknologi terbaru.
3.Selalu mengembangkan Sumber Daya Manusia secara konsisten untuk mencapai kesuksesa
2.3
Jurnal pelaksanaan
2.4
Hasil Pelaksanaan PKL
Kompetensi yang
di ajarkan
• PenyambunganCable Fiber Optic Drop core dan Drop wire
•Pemasangan ODP
• Mikrotik Dasar
•Pointing
•Mengukur redaman menggunakan OPM
•Setting ONT
•Setting STB
•Setting router
•Mengulung kabel FO
•Splicing soc
•Splicing pigtail
•Mengetes core fiber optic menggunakan VFL
•Splicing dengan metode fusi menggunakan fusion splicer
•Mendeteksi kabel crack,putusnya core, bending menggunakan OTDR
•Mengukur sisa Panjang Kabel FO menggunakan OTDR
•Mengukur sisa panjang kabel UTP menggunakan OTDR
•Mengamplas,Mengecat dan Menanam Tiang Kabel Fiber Optik
Pembahasan Prakerin
Sebelum kita membahas tentang penyambungan kabel Fiber Optic
alangkah baiknya kita harus mengetahui dulu apa itu Fiber Optic.
Beberapa tahun ini, perkembangan teknologi fiber optik mengalami
peningkatan yang cukup pesat. Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam bidang
telekomunikasi saja, melainkan banyak bidang yang telah menggunakan tekologo
ini. Secara umum, kegunaan media transmisi ini adalah menjadi alat dalam
berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Kelebihan dari alat transmisi
ini adalah mampu mentransmisikan data yang besar serta yang berkeceptan tinggi.
Salah satu yang paling penting dalam dunia telekomunikasi adalah menyediakan
media komunikasi dengan baik pelayanannya. Dengan sistem fiber optik maka
dapat meminimalisir rugi daya yang terjadi. Hal ini terpengaru dengan jarak
maksimum yang diperbolehkan antara transmiter satu dan yang lainnya.
Salah satu yang sering terjadi masalah pada fiber optik adalah karena
keadaan kotor pada bagian fibernya. Itu terjadi karena ada zat yang masuk
kedalam fiber, mungkin karena pembungkusnya sudah rusak ataupun pada saat
pemasangan ada kotoran yang masuk.
Dengan adanya transmiter fiber optik ini diharapkan peningkatan kualitas
telekomunikasi di indonesia bisa lebih baik lagi, karena dengan memakai fiberoptik sangat minimal sekali ada kendala ataupun kerugian yang terjadi.
A.
Pengertian Sistem
Komunikasi Fiber Optic
Sistem komunikasi Fiber Optic adalah suatu sistem komunikasi yang
menggunakan kabel Fiber Optic sebagai saluran transmisinya yang dapat
menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan yang tinggi.
Berbeda dengan media transmisi lainnya, Fiber Optic tidak menggunakan
gelombang elektromagnetik/listrik sebagai gelombang pembawanya melainkan
menggunakan sinar/cahaya laser.
Sistem Komunikasi Fiber optik terdiri dari 3 komponen utama yaitu:
• Transmitter berupa Laser Diode ( LD ) dan Light Emmiting Diode (LED).
• Media transmisi berupa fiber optik.
• Receiver yang merupakan detektor penerima digunakan PIN dan APD.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan
terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel
dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu untuk transmisi jarak
jauh diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat
gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
B.
Keuntungan dan Kerugian
dari Fiber Optic
1. Keuntungan serat optic
a) Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).
b) Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu
sekitar 10^13 Hz sampai dengan 10^16 Hz, sehingga informasi yang dibawa
akan menjadi banyak.
c) Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari
tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang
sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km.
d) Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet. Fiber optik terbuat dari
kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti bebas dari interferensi
medan magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik.
e) Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi. Kemampuan
fiber optik dalam menyalurkan sinyal frekuensi tinggi, sangat cocok untuk
pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan
beberapa Mbit/s hingga Gbit/s.
f) Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti fiber optik
berukuruan micro sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis. Dan juga
tidak mengalirkan arus listrik Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak
dapat dialiri arus listrik (terhindar dari terjadinya hubungan pendek).
2. Kerugian serat optic
a) Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan
lapisan penguat sebagai proteksi.
b) Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yangberlebihan.
c) Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuanpada pemasangan repeater.
C. Penyambungan Kabel Fiber Optic Drop Cable 1 Core dengan konektor SOC
•PeralatanPenyambung Kabel Fiber Optik
Gambar Alat |
Nama Alat |
Fungsi Alat |
|||
|
Splicer |
Penyambung
fiber optic |
|||
|
OPTICAL POWER
METER (OPM) |
Pengecek Redaman Fiber Optik |
|||
|
SpliceOnConector (SOC) |
Konektor Fiber
Optic Drop Cable |
|||
|
Cleaver |
Pemotong Core/Serat Fiber
Optic DropCable |
|||
|
DropCableStripper |
Pengupas Fiber
Optic Drop Cable |
|
Stripper |
Pengupas core/serat
Fiber Optic |
|
Visual Fault Locator / Laser fiber optik |
Melakukanpengetesanpada
core fiber optik |
|
Cutter Plier / Tang Potong |
Pemotong |
|
Tissue
dan alkohol |
Pembersih
core/serat fiber optik |
|
Fiber
Optik Drop Cable / Drop Core |
Jembatan
data yang dikirim dan diterima |
• Langkah –Langkah kerja
•Yang dilakukan pertama kali yaitu menghidupkan alat penyambungnya
(splicer
fusion) dengan cara menekan tombol power terus hingga lampu menyala
dari
warna merah kewarna kuning, dan saat tombol power dilepas akan berwarna
hijau.
•Pada Drop Cable, kawat (biral) dipisahkan dan dipotong kira-kira 15
cm. Ini
dimaksudkan agar saat proses penyambungan nantinya tidak akan mengganggu.
• Setelah kawat (biral) terpisah dari Drop Cablenya, maka SOC (Splice
onConnector) sekarang sudah bisa dipasangkan ke Drop Cablenya. Yang hitam
danProtectnya (pelindung dari plastik bening yang disertai kawat kecil) saja.
• Pasang ke ujung Drop Cable
yang kawatnya (biral) sudah dipotong.
• Pisahkan kulit Drop Cable dari Fiber
Opticnya (core) menggunakan Drop Cable
Stripper.
• Kupas coating / buffertadi dari kulit pembungkusnya memakai Stripper.
Dan bersihkan seratnya menggunakan Tissue.
• Lalu potong Serat yang sudah di kupas tadi menggunakan Cleaver.
• Setelah terpotong, letakan kembali ke tempat semula.
• Sekarang letakan SOC (Splice on Connector) yang putihnya
(preconnector) kealat yang ada di sebelah kanan pada splicer. Seperti gambar dibawah
ini. Dankupas juga menggunakan Striper.
• Potong seratnya dengan Cleaver.
• Setelah itu letakan kembali ke tempat semula
• Tutup dan tekan Set.
• Sedang proses , seperti gambar dibawah ini. Dan hasilnya 0,01 dB
(desible)
• Setelah proses selesai, buka penutupnya dan angkat hasil
sambungannya denganhati-hati
• Masukan ke tempat Pemanas agar Protect melekat ke kulit Drop
Cablenya.
• Lalu tekan tombol seperti gambar dibawah ini intuk mulai
memanasakannnya.
• Setelah sekitar 2 menitan. Keluarkan dari tempat pemanasnya. Lalu
diamkan
sejenak.
• Satukan SOC yang hitam dengan SOC yang Putih sampai terdengar bunyi
klik.
Lalu kunci dengan SOC yang
biru.
• Untuk mengetahui bahwa hasil sambungan tadi berhasil atau tidaknya
adalahmenggunakan alat Laser. Saat laser dinyalakan maka cahaya akan
munculmelewati lubang yang terdapat pada SOC. Jika hasil sambungan tadi bagus, cahaya
akan tembus/ terang , tetapi jika sambungan tadi gagal, makacahaya tidak akan
terlihat atau cahaya sangat terang.
• Setelah ujungnya terpasang SOC, maka sekarang saatnyamengukur Redaman
Drop Cable tersebut. Alat yang digunakan adalah OPM (Optical Power Meter) dan
HLS (Handheld Light Source). Redaman yang bagusadalah -08.00 dB sedangkan
maksimalya adalah -10.50 dB. Tetapi redaman yangsempurna adalah redaman dibawah
-08.00 dB.
• Setelah selesai, hasil sambungan tadi dilakban ke Drop Cablenya.
• Begitulah langkah-langkah dalam penyambungan Fiber Optic Drop Cable 1Core
dengan konektor SOC.
• Drop Cable yang sudah tersambung (Preconnector)
akan di tancapkan ke port pada ODP dan ROSET
D.
Keamanan
Dalam melakukan penyambungan kabel tentunya ada keamanan yang harus di
taati dan dipatuhi, dibawah ini beberapa keamanan yang ada diperusahaan PT.
Telkom Akses saat Penyambungan Drop Cable :
• Saat memisahkan kawat (biral) dari Drop Cable harus hati-hati. Karena
jika salah potong, dan ternyata yang terpotong adalah Serat Optiknya,
maka akan menerima konsekuensi dari perusahaan.
• Saat memotong serat menggunakan Cleaver juga harus hati-hati, jangan
sampai jari kita yang terpotong.
• Setelah serat dipotong menggunakan Cleaver, bersihkan menggunakan
Tissue, jangan menggunakan jari tangan.
• Juga setelah Preconnector selesai dipanaskan, diamkan sejenak, jangan
langsung dipegang, karena sangat panas.
• Dan saat Preconnector sudah jadi, lakbanlah ke Drop Cablenya dan
simpan ketempat yang jauh dari jangkauan umum. Hal ini dimaksudkan
agar Drop Cable tidak tersentuh oleh benda kasar yang mengakibatkan
Redaman menjadi tinggi.
BAB III
PENUTUP
Setelah kurang lebih tiga bulan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT SYSTEM NET maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
5.1Kesimpulan
• Fiber optik adalah salah satu transmiter yang memiliki sedikit sekali kendala,
itu dapat dibuktikan dengan sangat pesatnya perkembangan penggunaan fiber
optik di dalam bidang telekomunikasi.
• Membuat laporan hasil prakerin ternyata tidak serumit yang saya bayangkan,
jika kita benar-benar berniat untuk menyelesaikannya.
• Saat membaca laporan hasil prakrin saya ini yang berjudul
“PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK (DROP CABLE 1
CORE DENGAN KONEKTOR SOC)” mungkin step by step terlihat sangat mudah, tapi kenyataannya jikalangsung praktek sangat membutuhkan kesabaran, ketelitian, ketenangan dankefokusan.
5.2 Masukan/Saran
Berikut adalah beberapa
saran penulis untuk sekolah maupun untuk DUDI,yaitu :
Untuk SMK NEGERI 1 Juwiring :
• Perbanyak Praktek daripada Teori di Mata Pelajaran Produktif.
• Jangan bersikap seolah-olah tidak peduli ke kami semua (siswa-siswi
SMKN 1).
• Jangan pernah membeda-bedakan kami.
• Untuk kedepannya tolong persiapkan Prakerin ini dengan sebaik-baiknya.
• Sesibuk apapun para pembimbing prakerin, tolong luangkan sedikit
waktunya untuk melihat perkembangan para peserta prakerin.
Untuk PT SYSTEM NET :
• Jika akan ada anggota prakerin lagi tolong para pembimbing industri
mengajarinya dulu sebelum diturunkan untuk bekerja.
• Setidaknya berilah mereka uang saku untuk hasil selama 3 bulan magang
di PT SYSTEM NET
• Anggaplah kami selama 3 bulan itu sebagai
karyawan PT SYSTEM NETbukan sebagai budak ataupun pembantu.
LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar